A. PENILAIAN TERTULIS
Penilaian
secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes Tertulis merupakan tes
dimana soal dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dalam bentuk
tulisan. Dalam menjawab soal peserta didik tidak selalu merespon dalam bentuk
menulis jawaban tetapi dapat juga dalam bentuk yang lain seperti memberi tanda,
mewarnai, menggambar dan lain sebagainya.
Dalam menyusun
instrumen penilaian tertulis perlu dipertimbangkan hal-hal berikut.
v materi,
misalnya kesesuian soal dengan indikator pada kurikulum;
v konstruksi,
misalnya rumusan soal atau pertanyaan harus jelas dan tegas.
v bahasa,
misalnya rumusan soal tidak menggunakan kata/ kalimat yang menimbulkan
penafsiran ganda.
Catatan:
10-50
= kurang
60-70
= sedang
80-90
= baik
90-100
= amat baik
1. Bentuk
Tes Tertulis
a.
Benar Salah.
Bentuk
ini merupakan tes yang sederhana, karena dalam menjawab soal bentuk benar
salah, siswa hanya dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu menentukan apakah pernyataan yang tertera pada butir
soal benar atau salah. Tes benar salah, butir soal benar salah. Adalah soal
yang terdiri dari pernyataan yang di sertai alternative. jawaban Pernyataan
tersebut adalah benar, peserta tes tersebut tinggal menyilang atau melingkari
huruf B, jika pernyataan menurut
pendapat benar dan huruf. S jika salah. Banyak hal yang perlu di
perhatikan dalam membuat soal benar soal, agar mendapat butir soal yang baik.
b.
Butir
soal
1.
Tes Uraian/Esai
Tes uraian adalah butir soal berbentuk pertanyaan
atau tugas yang jawaban atau pengerjaan tugas harus dilakukan dengan cara
mengemukakan pikiran peserta tes secara naratif. Bentuk tes uraian dapat
diklasifikasikan ke dalam dua tipe yaitu tes uraian bebas (extended response)
dan tes uraian terbatas (restricted response). Perbedaan dua tipe tes
uraian ini adalah atas dasar besarnya kebebasan yang diberikan kepada siswa
untuk menulis dan menyatakan jawaban. Tes uraian bebas memberikan kebebasan
yang lebih besar daripada uraian terbatas.
2.
Tes Objektif
Tes objektif adalah tes atau
butir soal yang menuntut jawaban secara lebih pasti. Bentuk tes objektif
dapat mencakup banyak materi pelajaran, penskorannya objektif, dan mudah
dikoreksi.
c.
Karakteristik
penilaian portopolio
Ø Multi
sumber, artinya, portopolio memungkinkan untuk menilai berbagai macam evidence
Ø Autentik,
evidenve peserta didik haruslah authentic, artinya di tinjau dan konteks maupun
fakta harus saling berkaitan satu sama lain
Ø Dinamis,
portopolio mencakup perkembangan dan perubahan
Ø Eksplisit,
semua tujuan pembelajaran berupa kompetensi dasar dan indicator harus di
nyatakan secara jelas
Ø Integrasi,
portofolio senantiasa berkaitan dengan program yang dilakukan peserta didik di
kelas dengan kehidupan nyata
Ø Kepemilikan,
adanya keterkaitan antara evidence dengan kompetensi dasar dan indicator yang
telah di tentukan rangka mencapai standar kompetensi tertentu.
B. PENILAIAN
PORTOPOLIO
a.
pengertian
Pengertian
Portofolio, Secara
etimologi, portofolio berasal dari dua kata, yaitu port (singkatan dari report)
yang berarti laporan dan folio yang berarti penuh atau lengkap. Jadi portofolio berarti laporan lengkap
segala aktivitas seseorang yang dilakukannnyaPortofolio merupakan kumpulan
karya siswa yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang diambil
selama proses pembelajaran. Portofolio digunakan oleh pendidik dan siswa untuk
memantau perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap siswa dalam mata
pelajaran tertentu. Portofolio menggambarkan perkembangan prestasi, kelebihan
dan kekurangan kinerja siswa, seperti kreasi kerja dan karya siswa lainnya.
Penilaian portofolio adalah bentuk
penilaian yang otentik, yang diadaptasikan secara luas di sekolah-sekolah pada
sekarang ini. Portofolio dapat diartikan sebagai suatu wujud benda fisik dari
suatu proses sosial pedagogik. Dalam wujud benda fisik portofolio merupakan
bundel, yaitu kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik yang
disimpan dalam suatu bundel.
b. hal-hal yang mengenai tahap
pelaksanaan
1. Tahap Persiapan
tahap persiapan. Pada tahap ini kelompok pengabdi melakukan survey
pendahuluan untuk melihat kondisi di lapangan mengenai penilaian yang dilakukan
oleh guru dalam suatu pembelajaran. Dalam tahap ini dicari
permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh guru dalam melaksanakan penilaian
untuk melihat tingkat ketercapaian kompetensi peserta didik
2. Tahap Seleksi/refleksi
Tahap
seleksi ialah tahap penilaian pengambilan suatu keputusan untuk menerima atau
menolak seseorang calon atau suatu pekerjaan tertentu berdasarkan suatu dugaan
tentang kemungkinan kemungkinan para peserta yang berhasil pada pekerjaanya.
3. Tahap diskusi
Tahap
diskusi adalah proses pemecahan suatu masalah dan pertukaran pikiran maupun
gagasan yang menuntut adanya pendapat oleh pihak-pihak yang terlibat dalam
diskusi, hal ini di lakukan agar suatu masalah dapat di selesaikan dan dapat
menarik suatu kesimpulan atas apa yang akan di lakukan dengan kesepakatan
bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar yang bersifat membangun, agar kami dapat mengembangkan media ini!